Zinedine Zidane sudah memberikan delapan trofi selama dua tahun melatih Real Madrid. Zizou menghadirkan masing-masing dua trofi Liga Champions, Piala Dunia Klub, Piala Super Eropa serta satu gelar Liga Spanyol dan Piala Super Spanyol bagi publik Santiago Bernabeu.
Tapi, posisi Zidane sebagai pelatih Madrid agak terancam. Hal itu sebab daya kerja minor Los Blancos di musim ini. Sampai Liga Spanyol 2017-2018 menjelang minggu 19, Madrid tertahan di posisi empat dengan koleksi 32 angka. Mereka ketinggalan 19 angka dari Barcelona di puncak klasemen.
Bahkan pada jornada 19 yang berlangsung akhir minggu lalu, Madrid secara tidak terduga ditumbangkan tim tamu Villarreal 0-1. Hasil buruk itu membuat posisi Zidane agak terancam. Sekiranya Zidane tidak sanggup memberikan trofi bagi Madrid di akhir musim ini, siap-siap pelatih berpaspor Prancis itu terdepak dari posisinya. Kini yang jadi pertanyaan, siapa substitusi Zidane nantinya?
Berikut calon substitusi Zidane di Madrid, mengutip dari Sportskeeda :
- Mauricio Pochettino (Tottenham Hotspur)
Karier kepelatihan Pochettino mulai merekah ketika menangani Southampton di Liga Inggris 2013-2014. Ketika itu pelatih berpaspor Argentina mengantarkan The Saints –julukan Southampton– finis di posisi delapan Liga Inggris. Pencapaian itu membuat Pochettino ditarik Tottenham untuk mengarungi musim 2014-2015.
Singkat kata, Pochettino membawa Tottenham bersaing di jalur jawara Liga Inggris 2015-2016 dan 2016-2017. Hebatnya, pelatih berusia 45 tahun itu mengandalkan pemain-pemain yang sebelumnya kurang ternama.
Ucap saja seperti Harry Kane dan Dele Alli. Dengan pemain minor saja, Pochettino dapat membawa Tottenham bangkit. Logikanya dengan personel matang pengalaman milik Madrid, dia dapat mengantarkan klub yang bermarkas di Santiago Bernabeu itu berjaya di tingkatan dalam negeri, Eropa ataupun kontinental.
- Antonio Conte (Chelsea)
Tak ada yang meragukan kwalitas melatih Conte. Ketika menangani Juventus, Conte mengantarkan klub yang bermarkas di Allianz Stadium itu tiga kali jawara Liga Italia. Sementara ketika melatih Timnas Italia, Conte membawa Graziano Pelle dan kawan-kawan melaju sampai perempatfinal Piala Eropa 2016. Meskipun, ketika itu Italia datang dengan skuad seadanya.
Sementara bersama Chelsea, Conte membawa klub asal London Barat itu jawara Liga Inggris 2016-2017. Disebut-ucap Conte akan mengakhiri kariernya sebagai pelatih Chelsea di akhir musim ini. Sebab itu, Conte memiliki kans menggantikan posisi Zidane.
- Massimiliano Allegri (Juventus)
Allegri sukses besar bersama Juventus. Setidaknya, masing-masing tiga trofi Liga Italia dan Coppa Italia sudah disabet Allegri untuk publik Allianz Stadium. Sementara di LIga Champions, Allegri dua kali membawa Juventus ke partai puncak, meskipun akhirnya takluk dari lawan-lawannya.
Satu kelebihan yang dimiliki pelatih berusia 50 tahun itu yaitu fleksibilitas strategi. Allegri tidak terpaku dengan pola 3-5-2. Ia dapat memeragakan pola permainan 4-3-1-2, 4-2-3-1 dan 4-3-3 dengan sama bagusnya. Apalagi, Allegri disebut-ucap berharap mencari tantangan baru dan Madrid dapat diciptakan destinasi.